Tiga Aspek Penting Pendidikan

Sudah dapat dipastikan, bahwa keberhasilan pembangunan dan kemajuan suatu bangsa, ditentukan oleh sumber daya manusia yang handal. Oleh karena itu upaya – upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang handal dan siap dalam menghadapi tuntutan dan perubahan zaman, harus terus dilakukan agar mampu bertahan dan tetap survive dalam persaingan global. Kualitas sumber daya manusia, salah satunya ditentukan oleh faktor pendidikan. Sehingga sektor pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam menentukan kemajuan dan keberhasilan suatu bangsa.

Data dari UNDP (United Nations Development Programme) pada tahun 2007/2008, menyebutkan bahwa kualitas sumber daya manusia (indeks pengembangan manusia) bangsa Indonesia menempatkan Indonesia pada urutan ke-107 dari 177 negara, dengan indeks pendidikan sebesar 0,83 atau masih sama dengan indeks pendidikan pada tahun 2006. Hal ini tentunya bukan suatu hal yang menggembirakan atau membanggakan, karena negara-negara tetangga yang berada di kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura, ternyata jauh lebih maju jika dibandingkan Indonesia. Malaysia negara yang berbatasan dengan Indonesia, kualitas SDM-nya menempati urutan ke-63 dengan indeks pendidikan 0,839, Brunei Darussalam menempati urutan ke-30 dengan indeks pendidikan 0,877. Kemudian negara termaju di kawasan Asia Tenggara, yaitu Singapura menempati urutan ke-25 dengan indeks pendidikan 0,908. Padahal seperti yang di ketahui bersama, bahwa pada tahun 1970-an banyak warga Malaysia dan Singapura yang datang ke Indonesia untuk belajar, dan banyak guru dan dosen yang sengaja didatangkan dari Indonesia sebagai tenaga-tenaga pengajar di negara tersebut.

Dengan adanya data tersebut, tentunya harus memicu setiap warga negara Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas SDM-nya melalui berbagai upaya yang mungkin dapat dilakukan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui sektor pendidikan. Pembenahan dan perbaikan sistem pendidikan nasional, tentunya harus mendapat prioritas utama dalam meningkatkan indeks pendidikan, sehingga hal ini akan berbanding lurus dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Berbicara tentang sistem pendidikan di Indonesia, ada tiga aspek penting yang menjadi bagian dalam sistem pendidikan nasional. Tiga aspek penting ini terdiri dari hardware, software dan brainware atau humanware. Brainware atau humanware merupakan pelaku-pelaku pendidikan, seperti tenaga pengajar, guru, dosen, instruktur, siswa, mahasiswa dan lain sebagainya. Sedangkan software pendidikan dapat berupa undang-undang, regulasi atau peraturan yang mengatur tentang sistem pendidikan nasional, dan dapat pula berupa media pembelajaran yang berbentuk perangkat lunak ataupun hal-hal lainnya mengenai pendidikan yang bersifat nonfisik. Sedangkan hardware pendidikan merupakan perangkat keras atau perangkat fisik yang terdiri dari sarana yang dapat mendukung terjadinya proses belajar mengajar yang baik. Hardware pendidikan dapat pula berupa perpustakaan, laboratorium, media pembelajaran (papan tulis, buku, OHP) dan lain sebagainya.

Idealisme bangsa dalam mewujudkan dan meningkatkan kualitas pendidikan nasional di tanah air, tidak akan pernah terwujud manakala tidak ada sinergi dari aspek-aspek diatas. Tenaga pengajar, dosen, guru, atau instruktur sebagai mediator utama dalam proses pembelajaran, tidak akan bisa berbuat banyak, jika tidak didukung oleh media pembelajaran sebagai hardware dan software pendidikan, begitu pun sebaliknya. Oleh karena itu, peran media sangat membantu dalam mewujudkan keberhasilan dalam pendidikan. Proses pembelajaran akan lebih dinamis jika dilengkapi dengan media audio-visual, OHP, proyektor atau lain sebagainya.

Sejalan dengan pentingnya media dalam proses pembelajaran, teknologi informasi menjanjikan sebuah media pembelajaran berbasis web, sebuah media pembelajaran alternatif yang memberikan beberapa keunggulan, diantaranya dapat menyajikan bahan ajar dengan mengkombinasikan teks, foto, grafika, audio, animasi dan video. Hardjito (2002) dalam jurnal teknodik mengungkapkan bahwa “WWW (World Wide Web) atau lebih dikenal dengan sebutan web, merupakan puncak pencapaian yang tidak mungkin dicapai oleh media-media yang tergabung di dalamnya secara sendiri-sendiri. Karena dengan web, gabungan teks, foto, gambar, suara dan video dapat disajikan malalui media pembelajaran ini”.


http://sopisan.wordpress.com/2009/03/24/tiga-aspek-penting-pendidikan/

Share this post!

Bookmark and Share

0 comments:

Post a Comment